Kamis, 10 November 2011

Hijamah (Bekam)

Bekam atau Hijamah merupakan suatu bentuk terapi yang dimaksudkan untuk mengeluarkan darah kotor yang berada di daerah kulit tubuh manusia dengan cara menyedotnya,penyedotan biasanya dilakukan dengan menggunakan tanduk, bambu, gelas sampai dengan alat kop plastik yang modern dan bersih yang ada sekarang.

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziah rahimahullah mengatakan: “Hijamah merupakan pemisahan yang berhubungan & berdasarkan kehendak yang diikuti oleh proses pengeluaran darah melalui urat secara total, khususnya urat yang tidak sering dilakukan venesection/al-fashdu (melukai urat vena tertentu dengan menggunakan pisau bedah dengan cara & ukuran tertentu untuk mengeluarkan darah untuk pengobatan). Untuk fasdhu masing-masing urat memiliki manfaat tersendiri. { Zaadul Ma’aad (IV/55)}

Bekam Merupakan Sunnah
Bekam merupakan salah satu metode pengobatan yang sudah ada sebelum datangnya Islam, sudah beribu-ribu tahun praktek bekam ini dilakukan, ada yang menggunakan tanduk, gelas dan api bahkan ada yang menggunakan lintah untuk menghisap darah kotornya. Sejak datangnya Islam maka bekam lebih di populerkan lagi dengan berbagai titik Nabi (titik bekam yang pernah di lakukan Rasulullah saw seperti: Ummu Mughits, akhdain, katifain, iltiwa’, Hammah, dll ) sehingga di zaman Nabi menjadi sunah dan kebiasaan mereka. Selain Rasulullah memerintahkan umatnya untuk berbekam Nabi sendiri memberikan petunjuk tempat-tempat yang baik untuk di bekam.

Dalil tentang keutamaan Bekam
Hadits Rasulullah Sholallohu alai wasalam

Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Al Hijamah (bekam)” (HR. Ahmad.)

Dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam  bersabda : “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal; yaitu minum madu, syartoh(sayatan) alat bekam, dan kay. Namun aku melarang ummatku melakukan kay” (Riwayat Bukhari dalam Ath-Thibb No.5680 dan 5681 Bab III : Asy-Syifa’ fii Tsalaatsin).

Setiap penyakit itu ada obatnya. Jika obat yang tepat jatuh pada penyakit, dengan izin Allah penyakit itu pasti sembuh” (HR. Muslim)

”Pada Malam Aku di Isra’ kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: ” Wahai Muhammad, suruhlah umatmu melakukan Bekam” (HR. Ibnu Maajah & At Tirmidzi)

Ada dua macam bentuk bekam, yaitu :
1. Bekam tanpa mengeluarkan darah (hijamah jaffah = bekam kering), fungsi bekam kering memperlancar aliran darah beku atau mengalirkan darah ke bagian tubuh yang kekurangan. Bekam kering sepintas mirip kerokan.
2. Bekam dengan mengeluarkan darah (hijamah damamiyah = bekam basah).Biasanya, bekam kering dipakai sebagai kombinasi bekam basah.

“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)

Tips Setelah melakukan Bekam :
Istirahatlah secukupnya setelah berbekam, lebih baik lagi tidur. Minumlah air putih, madu, sari kurma atau teh manis untuk mempercepat pemulihan. Jika ingin makan, usahakan lebih dari satu jam sesudahnya dan menghindari makan asam, pedas, mie dan minuman bersoda/berkarbonase. Hindari pula untuk melakukan jima’ setelah bekam.

0 komentar:

Posting Komentar