Selasa, 11 Oktober 2011

Rahasia Ayyamul Bidh

Pernah dengar puasa pertengahan bulan?
Yap! Puasa pertengahan bulan itu sering disebut dengan AYYAMUL BIDH.
Rasulullah selalu melaksanakan Ayamul Bidh setiap 3 hari pada tengah bulan, yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15 (pada bulan Hijriyah). Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas ra. berkata : "Adalah Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan berpuasa pada hari putih (tanggal 13, 14, dan 15) baik dalam bepergian atau di rumah." (HR. Thabrani)

Dalam riwayat lain disebutkan pula,
Dari Abu Dzar ra. berkata, Rasulullah bersabda : "Jika kamu berpuasa tiga hari dari satu bulan maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15." (HR. Nasa', Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Apakah rahasia dari Ayamul Bidh ini sehingga Rasulullah tak pernah luput dari mengerjakannya?
Dan mengapa pula dianjurkan pada tanggal-tanggal itu?

Pernah dengar Dracula? Vampire? Atau kuntilanak?
Ya, semua hantu itu dikabarkan sering berkeliaran di malam hari khususnya ketika bulan purnama.
Lho??? Apa hubungannya ayamul bidh dengan hantu dan bulan purnama?
Ya, kalo’ dengan hantunya sih nggak terlalu berhubungan, tapi, yaumul bidh berhubungan dengan bulan purnamanya.
Jadi, hubungannya apa?

Kita tentu sdh tau bahwa pertengahan bulan Hijriah adalah waktu munculnya bulan purnama. Nah, saat bulan purnama bersinar (kayak lagu aja, hehehe…), terjadilah yang namanya pasang air laut. Letak bulan yang dekat dengan bumi menyebabkan gaya grafitasi bulan mempengaruhi ketinggian air laut dimuka bumi, dan terjadilah pasang air laut.

Terus??
Ternyata, grafitasi dari bulan ini tak hanya mempengaruhi kondisi bumi (benda mati) tetapi juga benda hidup. Terutama manusia.

Lho? Kok bisa?
Seorang peneliti berkebangsaan Amerika pernah mengadakan penelitian mengenai kondisi kejiwaan manusia ketika terjadi bulan purnama. Penelitian itu menyimpulkan bahwa kondisi kejiwaan manusia saat bulan purnama cenderung lebih labil, emosional, dan tidak terkendali. Semua perasaan menjadi mudah membuncah dari dalam diri. Mudah marah, mudah tersinggung, mudah senang, mudah sedih, pokoknya semua sifat yang ada pada dirinya menjadi lebih mudah ter‘upload’ dari dirinya. Mungkin inilah salah satu penyebab banyak mitos dan film yang mengaitkan antara monster atau hantu dengan bulan purnama.

Coba kita perhatikan dua fenomena ini.
Puasa, pada dasarnya menuntun kita agar menundukkan nafsu kita. Ketika kita berpuasa, kita dituntut untuk dapat mengendalikan emosi kita dan menjaga syahwat kita.
Ketika ilmu sains modern mengungkapkan adanya kelabilan emosi manusia saat bulan purnama, Islam telah menganjurkan untuk melaksanakan puasa tepat saat munculnya sang bulan purnama. Islam telah memberi jalan pada umatnya agar tidak terkena pengaruh kelabilan emosi yang terjadi pada tanggal tersebut. Rasulullah menganjurkan kita berpuasa, agar hati kita selalu terjaga dari amarah, nafsu, dan segala sifat buruk lain yang cendrung lebih meluap pada saat itu dibanding saat-saat lainnya.
Subhanallah...

Inilah hikmah di balik sunnah.
Tak heran jika Rasul tak pernah meninggalkan ayamul bidh. Tak heran pula jika Rasulullah menganjurkan kita untuk berpuasa 3 hari setiap bulan, terutama pada pertengahan bulan. Ternyata anjuran tersebut memiliki rahasia yang tak disangka-sangka. Ternyata memang segala amalan yang dianjurkan dalam Islam ini selalu memiliki hikmah yang tersembunyi yang luar biasa dahsyatnya. Lalu, masihkah ragu dan malas-malasan melaksanakan perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah?

0 komentar:

Posting Komentar