Senin, 01 Oktober 2012

Cara Rasulullah SAW menjaga Kesehatan


“Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Konon, selama hidupnya Rasulullah SAW hanya sakit dua kali. Yaitu setelah menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan demam hebat. Yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang sangat parah, hingga akhirnya meninggal. Ada pula yang menyebutkan bahwa Rasul mengalami sakit lebih dari dua kali.

Berapa pun jumlahnya, dua, tiga atau empat kali, memperjelas gambaran bahwa beliau memiliki fisik sehat dan daya tahan luar biasa. Padahal kondisi alam Jazirah Arabia waktu itu terbilang keras, tandus dan kurang bersahabat. Siapapun yang mampu bertahan puluhan tahun dalam kondisi tersebut, plus berpuluh kali peperangan yang dijalaninya, pastilah memiliki daya tahan tubuh yang hebat.

Mengapa Rasulullah SAW jarang sakit? Pertanyaan ini menarik untuk dikemukakan. Secara lahiriah, Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan. Jika kita telaah Al-Qur'an dan Sunnah, maka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan. Bekam juga merupakan salah satu usaha yang dilakukan beliau dalam menjaga kesehatan. Hal ini mengindikasikan betapa Rasulullah SAW sangat peduli terhadap kesehatan. Dalam Shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadis yang membicarakan masalah ini. Belum lagi yang tersebar luas dalam kitab Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, Ahmad, dsb.

Cara Rasulullah menjaga kesehatan

Selain berbekam, Ada beberapa kebiasaan positif yang membuat Rasulullah SAW selalu tampil fit dan jarang sakit. Di antaranya:

Pertama, selektif terhadap makanan. Tidak ada makanan yang masuk ke mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihan air lir dan pencernaan. Rasul bersabda, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).

Kedua, tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas). Disabdakan. “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Ketiga, makan dengan tenang, tumaninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo sedang. Apa hikmahnya? Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan. Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.

Keempat, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan. Penelitian Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California menarik untuk diungkapkan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari.

Nah, Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.

Cara tidurnya pun sarat makna. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat.

Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung. Hikmah lainnya, tidur dengan miring ke kanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun untuk shalat malam.

Kelima, istiqamah melakukan shaum sunnat, di luar shaum Ramadhan. Karena itu, kita mengenal beberapa shaum sunnat yang beliau anjurkan, seperti Senin Kamis, ayyamul bith, saum Daud, saum enam hari di bulan Syawal, dsb. Shaum adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun ruhani. Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai berbagai ampas makanan, manahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. Shaum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Shaum sangat ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan menyeluruh.

Selain lima cara hidup sehat ini, masih banyak kebiasaan Rasulullah SAW yang layak kita teladani. Dalam buku Jejak Sejarah Kedokteran Islam, Dr Jafar Khadem Yamani mengungkapkan lebih dari 25 pola hidup Rasul berkait masalah kesehatan, sebagian besar bersifat pencegahan. Di antaranya cara bersuci, cara memanjakan mata, keutamaan berkhitan, keutamaan senyum, dsb.

Yang tak kalah penting dari ikhtiar lahir, Rasulullah sangat mantap dalam ibadah ritualnya, khususnya dalam shalat. Beliau pun memiliki keterampilan paripurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. Penelitian-penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam memenej hati, pikiran dan perasaan, serta ketersambungan yang intens dengan Dzat Yang Mahatinggi akan menentukan kualitas kesehatan seseorang, jasmani maupun ruhani.

Jumat, 13 Januari 2012

Manfaat Biji Anggur (GrapeSeed)


BENTUKNYA bulat kecil seperti bola, warnanya beragam mulai dari merah, hitam, biru, ungu bahkan hijau. Rasanya manis sedikit asam. Itulah anggur. Selain bisa dimakan langsung, biasanya dijadikan bahan untuk membuat minuman, khusus anggur hitam kecil jila dikeringkan akan menjadi kismis. Buah yang cukup familiar dalam keseharian kita ini diperkirakan menjadi tanaman tertua yang dibudi dayakan manusia.

Buktinya, dalam mumi di Mesir yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian. Banyak orang dan mungkin termasuk Anda adalah penggemar anggur. Buah menyegarkan ini bisa menjadi santapan penutup yang lezat apalagi jika disajikan dalam bentuk salad lengkap dengan saus dan parutan keju.
Agar lebih nyaman dikonsumsi, biasanya orang memilih anggur tanpa biji. Jika sedang kurang beruntung memakan anggur berbiji, Anda akan membuangnya. Namun sebelum mengeluarkan biji anggur dari mulut, sebaiknya Anda tahu bahwa sejatinya khasiat buah ini akan makin tinggi jika dikonsumsi keseluruhan mulai dari daging, biji plus kulit.

Dosen ilmu gizi Fakutas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Febri Endra Budi Setyawan M.Kes menjelaskan, biji anggur memiliki khasiat sama besar dengan daging dan kulitnya.

Dalam biji anggur terdapat mineral mikro yaitu seng dan mangan. Dua mineral ini banyak terdapat pada anggur merah. Febri menambahkan, seng dan mangan sangat penting untuk menjaga libido seks dan kesuburan pria.
“Manfaat lain seng dan mangan bagi kesehatan pria adalah mencegah dan membantu mengatasi peradangan prostat,” jelasnya.

Manfaat lain dari biji anggur adalah kemampuannya untuk mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) yang sering kali menjadi penyebab stroke dan serangan jantung.

”Biji anggur mengandung senyawa proantosianidin (proanthocyanidin). Senyawa ini mampu merangsang pembentukan jaringan kolagen yang akan menggantikan kulit tua dan rusak, karena itulah ia mampu mengerem laju penuaan pada manusia,” urainya panjang lebar.

Proantosianidin populer dengan istilah OPC, senyawa ini merupakan gabungan dari kata pro, antioksidan dan antisianin. Antisianin adalah pigmen warna merah yang muncul pada tanaman ketika buah matang atau daun-daun menua kemudian gugur. Pro sama artinya dengan pra, maksudnya sebelum atau bahan baku. Jadi, secara harfiah proantosianidin berarti bahan baku pembentukan pigmen merah antosianin.

Penanggung Jawab Kesehatan Pabrik Gula (PG) Krebet ini menceritakan, OPC ditemukan oleh Dr Jacques Masquelier yang melakukan penelitian tentang warna merah yang terdapat pada kacang. Alih-alih menemukan racun sesuai studi awal, Dr Jacques justru menemukan senyawa yang positif.

”Penemuan itu kemudian berkembang ke objek lain termasuk anggur dan bijinya,” jelas pria yang tinggal di kawasan Sawojajar ini.
Febri menambahkan, kekuatan antioksidan OPC sangat besar. Jika dibandingkan, kekuatan OPC bisa 20 kali lipat dibandingkan dengan vitamin C, A maupun E. Berdasarkan penelitian, kekuatan ini bersumber dari banyaknya jumlah ikatan rangkap atom karbon dalam rantai molekul OPC.
”Keunikan komposisi molekulnya menjadikan OPC dalam biji anggur mampu melumpuhkan jauh lebih banyak radikal bebas dan menggiatkan peremajaan sel sehingga memperlambat penuaan dini,” tegasnya.

Pria yang juga aktif sebagai dokter di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMAN 1 ini menguraikan, aktivitas OPC menjadikan sel-sel darah merah cukup mengandung oksigen, sehingga terhindar dari perlengketan satu sama lain. Dengan demikian, aliran oksigen dan nutrisi dalam pembuluh darah berlangsung lancar. Selain sel kulit akan terjaga kesegarannya, kondisi ini juga membuat organ-organ tubuh tetap sehat, serta mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.

Apabila dibandingkan dengan suplemen antioksidan vitamin A dan E, Febri mengatakan suplemen ekstrak biji anggur lebih aman sebab OPC bersifat larut dalam air, sehingga kelebihan dosis asupan OPC akan dibuang ke luar dari tubuh terutama bersama urine.

”Jadi ketika Anda terlalu banyak makan anggur dan bijinya. Efek yang mungkin akan timbul adalah, sering buang air kecil,”.

Jumat, 30 Desember 2011

Khasiat Buah Manggis

Manggis (Garcinia mangostana) adalah tumbuhan tropis yang diperkirakan berasal dari Asia Tenggara. Dulu waktu anak-anak biasa main tebak-tebakan buah manggis.
Buah manggis adalah buah musiman dengan kulitnya berwarna unggu dan isi berwarna putih. Orang tua kita dulu banyak menggunakan buah manggis untuk obat. Kajian terkini melalui sains telah membuktikan khasiat dan kelebihan buah manggis dengan penemuan sejenis bahan aktif di dalam buah manggis yang dikenali sebagai xanthone.

Xanthone ialah suatu bahan kimia aktif dengan strukturnya yang terdiri 3 cincin dan ini menjadikannya sangat stabil ketika berada dalam badan. Struktur ini menjadikannya sangat stabil dalam keadaan panas atau dingin.

Terdapat lebih dari 200 jenis bahan xanthone di alam tetapi lebih dari 40 jenis xanthone terdapat dalam buah manggis dan ini merupakan kandungan yang terbanyak. Khasiat terbaik dari xanthone ialah ianya bersifat anti-oksidan yaitu menghambat proses oksidasi atau proses penuaan tubuh/sel tubuh. Xanthone akan melindungi sel dan mengurangi kerusakan pada sel akibat radikal bebas. Selain bermanfaat sebagai anti-oksidan, buah manggis juga berkhasiat sebagai antibakteri, anti-kanker, dan anti-radang.

Bagian lain yang bermanfaat adalah kulit buahnya. Kulit manggis menghasilkan warna merah keunguan, dan amat sulit dibersihkan. Karena mengandung tanin, resin, dan crystallizable mangostine (C20H22O5), yang mudah larut dalam alkohol atau ether, tidak larut dalam air. Kulit manggis amat berkhasiat untuk membuang asam ureat di dalam tubuh yang berguna bagi penderita reumatik/gout.

Kesehatan tubuh yang menyeluruh:
1. Memperkuat sistem kekebalan.
2. Menyembuhkan peradangan.
3. Memperbaiki komunikasi antar sel.
4. Mengagalkan kerusakan DNA.
5. Alat bantu sistem getah bening.
6. Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.
7. Mengurangi resistensi insulin.
8. Membantu penurunan berat badan.
9. Menyembuhkan kerusakan urat syaraf.
10. Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
11. Alat bantu dari sinergi tubuh.
12. Meringankan wasir.
13. Membantu menurunkan kadar gula dalam darah (hypoglycemia).
14. Meringankan penyakit kulit kemerah-merahan/bersisik (psoriasis).
15. Membantu menyembuhkan luka.
16. Meringankan sakit akibat carpal tunnel syndrome (penyakit yang terjadi pada pergelangan tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian tersebut. Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering memakai keyboard dan mouse).
17. Menghilangkan penyakit kulit kering bersisik kronis (neurodermatitis). Kandungan anti peradangan dari manggis dapat mengurangi sisik dan gatal pada penyakit kulit.
Kesehatan Jantung
18. Membantu mencegah penyakit jantung.
19. Memperkuat pembuluh darah.
20. Menurunkan kolesterol LDL.
21. Menurunkan tekanan darah tinggi.
22. Membantu mencegah arteriosclorosis.

Kesehatan Pencernaan
23. Membantu mengatasi penyakit GERD (penyakit kronik yang ditandai dengan mengalirnya asam lambung ke dalam kerongkongan).
24. Membantu menyembuhkan borok/bisul.
25. Meringankan syndrome kelainan usus besar (IBS).
26. Membantu menghentikan diare.
27. Dapat meringankan peradangan usus besar ataupun kecil yang dikenal dengan Crohn`s disease.
28. Bisa mencegah salah satu penyakit radang usus besar (diverticulitis).

Membuat Lebih Awet Muda
29. Menambah energi, meningkatkan kegembiraan dan menaikkan stamina.
30. Memperlambat proses penuaan.
31. Membantu menghindari penyakit kemerosotan pada otak (dementia & Alzheimer`s).
32. Membantu mencegah batu ginjal.
33. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf (parkinson).
34. Meredakan sakit akibat radang sendi.
35. Memperbaiki kerusakan dari penggunaan obat penghilang rasa sakit (NSAID).
36. Alat bantu untuk mata.

Kesehatan Keluarga
37. Menurunkan demam.
38. Mengatasi keracunan makanan.
39. Menyembuhkan luka tenggorakan.
40. Membantu menyembuhkan sariawan.
41. Mengatasi sesak nafas.
42. Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
43. Mengurangi sakit gigi.
44. Alat bantu tidur yang alami.
45. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stess.
46. Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.
47. Alat bantu kesehatan otot dan sendi.
48. Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.
49. Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.
50. Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.
51. Meringankan sakit perut.
52. Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru (emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).
53. Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung (decongestant).

Kesehatan Pria
54. Membantu mencegah kemandulan.
55. Membantu mencegah pembesaran prostat.

Kesehatan Wanita
56. Meringankan kesulitan buang air kecil.
57. Sebagai obat pencuci perut yang lembut.
58. Meminimalkan gejala sakit sebelum menstruasi (PMS).
59. Meringankan gejala menopause.
60. Menurunkan pembengkakan saat menstruasi.
61. Meringkan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia).
62. Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan tulang/pengapuran tulang (osteoporosis).

Kesehatan Anak-Anak
63. Membantu meringkan penyakit asma.
64. Bisa mencegah gangguan hyperaktif dan kurang perhatian (ADHD) dan alergi makanan.
65. Membentuk gigi dan tulang yang lebih kuat.

Mengatasi Penyakit
66. Mencegah penyakit gusi.
67. Memberantas penyakit TBC.
68. Menurunkan efek samping ketidaktoleranan laktosa.
69. Membantu mencegah disentri.
70. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf pusat (multiple sclerosis).
71. Bisa mencegah kanker.
72. Meringankan penyakit inflamasi kronik (peradangan menahun) yang menyerang struktur tulang belakang dan terutama sendi panggul (Ankylosing Spondylitis).
73. Membantu mencegah infeksi paru-paru dan pernafasan kronis (cyctic fibrosis).
74. Mencegah gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.
75. Mengurangi penyakit lemas otot yang parah (Myasthenia Gravis).

Caranya :
1. Ambil Kulit buah manggis iris kecil kemudian jemur sampai kering
2. Ambil 1 gelas air panas, celupkan 2-3 iris kulit buah manggis kering tadi.
3. Minum ramuan setelah hangat dan warna air jadi ungu. Rasa agak sepet enak. 

Rabu, 28 Desember 2011

Konspirasi di balik fatwa MUI : Vaksin Imunisasi halal dan baik!

Ada catatan penting yang tertinggal pasca Aksi dan Orasi Stop Vaksin yang diadakan oleh Sharia4Indonesia-Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan-pada hari Sabtu, 23 Juli 2011 di Bunderan HI, Jakarta. Ternyata, di waktu bersamaan PT Biofarma, produsen terbesar vaksin di Indonesia mengadakan acara tandingan bertajuk “Vaksin Imunisasi Halal dan Baik” di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta. Konyolnya, di acara tersebut, KH Maruf Amin, Ketua MUI menyatakan bahwa vaksin imunisasi itu halal dan baik! Ada konspirasi apa di balik pernyataan tersebut?

  
Siapa di balik Biofarma?
Sulit menampik adanya konspirasi jahat yang mensosialisasikan bahwa vaksin imunisasi itu halal dan baik. PT Biofarma, sebagai produsen vaksin milik negara, sekaligus pemasok tunggal vaksin program imunisasi nasional jelas berkepentingan agar masyarakat terus menyangka bahwa vaksin imunisasi itu halal dan baik.


Melalui situs resminya, www.biofarma.co.id PT Biofarma menyatakan diri ingin menjadi produsen vaksin global, memproduksi dan memasarkan vaksin berkualitas internasional untuk kebutuhan pemerintah, swasta nasional, dan internasional. Selain itu, PT Biofarma juga ingin mengembangkan inovasi vaksin yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sangat jelas terlihat bahwa PT Biofarma lebih berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pasar (keuntungan materi) dengan penjualan vaksin sebesar-besarnya, bukan berfikir apakah produk vaksinya halal dan baik.
Jika menelusuri jejak awal pemberian vaksin, maka menurut Flexner Brother, sejarah vaksin modern menemukan bahwa yang mendanai vaksinasi pada manusia adalah keluarga Rockefeller, salah satu keluarga Yahudi dan anggota Zionisme Internasional.

Bukan kebetulan, kalau ternyata melalui keluarga Rockefeller didirikan lembaga kesehatan dunia, WHO dan lainnya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Leonard Horowitz dalam  “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda” :
“The UN’s WHO was established the U.S Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).”

WHO batasi penggunaan babi untuk bahan vaksin
Detikhealth.com  menurunkan berita “WHO Batasi Penggunaan Babi untuk Pembuatan Vaksin”. Sumber informasi ini bahkan disampaikan oleh peneliti senior PT Biofarma, Dr Neni Nurainy, Apt, dalam jumpa pers Forum Riset Vaksin Nasional 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2011).

“WHO mulai membatasi, karena ada risiko transmisi dan itu sangat berbahaya. Misalnya penggunaan serum sapi bisa menularkan madcow (sapi gila).”

Dalam berita tersebut, PT Biofarma mengklaim sudah mulai menggunakan media non-animal origin sebagai unsure binatang. Salah satunya pada vaksin polio injeksi atau Injected Polio Vaccine (IPV), yang proses pembuatannya telah dipresentasikan di Majelis Ulama Indonesia. Betulkah demikian?

PT Biofarma, sebagai produsen terbesar vaksin untuk nasional dan internasional dan juga merupakan perusahaan yang berskala internasional sudah pasti pembuatan vaksinnya sesuai standard WHO. Jika WHO secara terang benderang menyatakan akan mengurangi penggunaan babi dalam pembuatan vaksin, maka selama ini WHO masih menggunakan babi dalam pembuatan vaksin. Tentu, begitu pula dengan PT Biofarma.

Profesor Jurnalis Uddin, seorang anggota MPKS (Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syarak), dalam sebuah acara dengan PT Biofarma dan Aventis untuk memberikan penjelasan tentang proses pembuatan vaksin polio mengungkapkan adanya tripsin babi dalam pembuatan vaksin polio, begitu juga dengan vaksin Meningitis yang diproduksi oleh Glaxo Smith Kline untuk para jama’ah haji.

Selain tripsin babi, produksi vaksin juga kerap menggunakan media biakan virus (sel kultur) yang berasal dari jaringan ginjal kera (sel vero), sel dari ginjal anjing, dan dari retina mata manusia.

Dori Ugiyadi, Kepala Divisi Produksi Vaksin Virus Biofarma membenarkan bahwa ketiga sel kultur tersebut dipakai untuk pengembangan vaksin influenza. “Di Biofarma, kita menggunakan sel ginjal monyet untuk produksi vaksin polio. Kemudian sel embrio ayam untuk produksi vaksin campak,” ujarnya.

Vaksin halal dan baik, fatwa pesanan?
Sebagai produsen vaksin terbesar di Indonesia, PT Biofarma sangat berkepentingan dengan MUI, terutama fatwa halalnya. Tercatat beberapa kali PT Biofarma sowan ke MUI untuk mendapatkan fatwa halal. Dengan demikian, pernyataan Ketua MUI, KH Maruf Amien, bahwa vaksin imunisasi halal dan baik, pada acara “Vaksin Imunisasi Halal dan Baik” di kantor MUI, Sabtu 23 Juli 2011, diduga kuat juga merupakan fatwa pesanan.

Tim dari Sharia4Indonesia-Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan-akhirnya meminta konfirmasi kepada Prof.Dr.Tuntedja, dari LP POM MUI, tentang sertifikat halal dari semua vaksin yang telah diproduksi oleh PT Biofarma. Ternyata, beliau memberikan jawaban bahwa PT Biofarma belum mendapatkan itu bahkan belum mendaftarkan diri untuk diaudit.

Atas jawaban ini, maka sangat perlu dipertanyakan fatwa MUI melalui KH Maruf Amin yang dengan beraninya telah menyatakan bahwa vaksin imunisasi halal dan baik. Bukankah ini sebuah kebohongan publik yang sangat tidak pantas dilakukan oleh MUI? Hal ini karena meskipun KH Maruf Amin adalah Ketua MUI, namun beliau tidak berhak dan tidak berkompeten untuk menyatakan sebuah produk halal atau haram sebelum produk tersebut diauudit oleh lembaga yang bertanggung jawab untuk memberikan Sertifikat Halal, yaitu LP POM MUI.

Meskipun KH Maruf Amin seorang ulama, harus ada ilmu khusus untuk menyatakan sebuah produk itu halal atau haram, terutama mengetahui bahan-bahan pembuatan vaksin, seperti ilmu mikrobiologi, biokimia, uji DNA, dan ilmu-ilmu pendukung lainnya yang selama ini telah dikuasai oleh auditor LP POM MUI. Dengan demikian pernyataan KH Maruf Amin bahwa vaksin imunisasi itu halal dan baik tidak sah dan harus digugat!

Hal bertentangan juga disampaikan oleh Dra.Hj.Welya Safitri, M.Si., Wakil Sekjen MUI. Beliau mengatakan bahwa MUI tidak pernah menghalalkan vaksin yang diproduksi oleh PT Biofarma.

Direktur LP POM MUI, Nadzatuzzaman, dalam sebuah kesempatan pernah mengatakan bahwa kebanyakan vaksin yang ada saat ini dibuat melalui porcine (enzim protease dari babi) yang ada pada babi.

“Yang mengembangkan adalah negara barat yang tidak mempermasalahkkan halal-haram, sebenarnya enzim tersebut juga ada pada sapi. Tapi ilmuan tetap memakai babi, karena 96 % DNA babi mirip dengan DNA manusia,” ujarnya.

Lalu, mengapa sampai keluar pernyataan dari Ketua MUI, KH Maruf Amin, bahwa vaksin imunisasi itu baik dan halal? Inilah kuatnya aroma konspirasi medis untuk menghalalkan vaksin yang sebenarnya sangat berbahaya dan dapat menghancurkan umat manusia tersebut.

Dengan demikian, bisa jadi pernyataan tersebut memang merupakan fatwa pesanan dari PT Biofarma sebagai produsen vaksin terbesar di negeri ini yang lalu disebarluaskan oleh media mereka sendiri. Untuk itu, ummat Islam harus menggugat fatwa pesanan bahwa vaksin imunisasi itu halal dan baik yang telah dikeluarkan oleh MUI. Bukankah Allah SWT., berfirman :

“Janganlah engkau campur adukan yang hak dengan yang batil, dan janganlah engkau tutupi kebenaran, padahal engkau mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 42)

Untuk itu, harus ada pelurusan berita, edukasi, dan sosialisasi bahaya vaksin imunisasi bagi umat manusia, dan kemudian tentu saja memberikan solusinya, halal dan baik. Insya Allah!

Source : sehatislami.co.cc     

Sabtu, 17 Desember 2011

Kurma, Raja Buah Dari Surga

 ”Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dari dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari macam tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatiankanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-An’aam : 99)


Sedikitnya ada 20 ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan pohon atau buah kurma. Lima belas ayat menyebutnya bersama dengan tumbuhan lain, diantaranya zaitun, anggur dan delima. Kurma merupakan ciptaan dan karunia Allah yang mempunyai kelebihan atas buah lainnya. Penyebutan berulang kali kurma dalam Al-Qur’an menunjukkan betapa raja buah dari surga ini memiliki kandungan dan khasiat istimewa dan tiada tanding bagi yang rajin mengkonsumsinya.
Penyebutan kurma dalam Al-Qur’an terdapat juga di Surat Al-An’aam: 141, al-Kahfi: 32, Thaha: 71, asy-Syu`ara: 148, Qamar : 20, ar-Rahman : 11 & 68, al Haqqah : 7, Abasa: 27-29, Maryam: 23 & 25, al-Baqarah: 266, ar-Ra`d: 4, an-Nahl: 11 & 67, al-Isra`: 91, al-Mu`minun : 19, Yasin: 34, Ibrahim : 24.


Sementara keutamaan kurma juga disebutkan di banyak hadits, antara lain Rasulullah ﷺ bersabda, “Kurma itu menghilangkan penyakit dan tidak membawa penyakit. Ia berasal dari surga. Dan di dalamnya terkandung obat.” Hadits lain menyebutkan Rasulullah ﷺ bersabda, “Rumah yang didalamnya tidak ada kurma, penghuninya adalah orang-orang lapar.” (HR. Bukhari).



Rasulullah ﷺ juga bersabda, “Kurma ajwa yang baik berkhasiat sebagai penyembuh.” Aisyah berkata, “Rasulullah telah menyebut kurma dan susu sebagai makanan terbaik di antara makanan lainnya.”
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim menyebutkan, “Abdullah bin Ghifar melihat Rasulullah mengkonsumsi mentimun bersama kurma rutab (kurma basah).”
 
Sementara Sa’ad r.a mendengar Rasulullah bersabda, “Barang siapa memakan tujuh butir kurma ajwah di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya pada hari itu.” (HR. Bukhari).
Anas ra berkata, “Rasulullah ﷺ berbuka sebelum shalat dengan beberapa butir kurma basah (ruthab). Apabila tidak ada kurma basah di tempat beliau, maka beliau berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamr). Dan apabila tidak ada kurma kering, maka beliau menghirup beberapa teguk air.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
 
Salman ibnu Amir Al Dhabbi meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Apabila seorang dari kalian berbuka, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya kurma itu berkah. Dan apabila dia tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
 
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya, Zadul Ma`ad menjelaskan bahwa kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankannya dan menyuburkan badan. Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Ia adalah raja buah-buahan, penguat lever, dan pelembut tabiat. Ia adalah buah yang paling banyak memberikan nutrisi. Memakannya sebelum makan pagi dapat membunuh cacing. Panas yang dikandungnya adalah penawar racun. Oleh karena itu, apabila ia dimakan secara terus-menerus sebelum makan pagi dapat melemahkan cacing dan menguranginya. Kurma adalah makanan, obat, minuman sekaligus manisan.
Membatasi ifthar dengan kurma saja memiliki manfaat medis yang besar, yaitu masuknya nutrisi ke dalam perut secara bertahap sampai lambung siap menerima makanan setelah itu. Tentang hal ini, Ibnu Qayyim berkata, “Ifthar Nabi ﷺ ajaran yang sangat bijak. Puasa mengosongkan perut dari makanan, sehingga lever tidak mendapatkan didalamnya sesuatu yang dapat diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh. Dan makanan yang manis adalah sesuatu yang paling cepat sampai ke liver dan paling disukainya. Apalagi jika makanan itu adalah kurma, karena ia adalah suci.”
 
Kurma juga dianjurkan menjadi asupan penting bagi wanita hamil dan menjelang kelahiran, berdasar hadits yang diriwayatkan Salamah binti Qais yang menyatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Berikanlah kurma kepada wanita yang akan melahirkan, agar anaknya menjadi murah hati. Itu adalah makanan Maryam saat akan melahirkan Isa. Sekiranya Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia akan telah memberikannya kepadanya.”
 
Sulaiman bin Amr Al-Dabbi meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Bila seseorang ingin berbuka puasa, maka sebaiknya ia mengonsumsi kurma. Bila tidak tersedia, maka hendaknya ia meminum sedikit air. Karena ia (air) itu bersih dan murni.”
 
Buah kurma tentu tidak asing lagi bagi kita. Pohon kurma memang terdapat di Arab tetapi telah dikonsumsi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Buah khas Timur Tengah ini menjadi favorit saat berbuka puasa. Rasa kurma yang manis juga mempunyai banyak khasiat. Kurma ternyata memiliki segudang manfaat. Kandungan protein dan gula alaminya sangat mudah dicerna, sehingga baik dikonsumsi orang yang sudah seharian berpuasa. Kandungan potasium dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat mengurangi risiko serangan stroke. Dalam buah kurma, potasium dikenal sebagai excellent source karena bermanfaat mengatasi dan mengurangi keletihan. Kurma juga dipercaya sebagai penyumbang tenaga paling besar. Dapat menyuplai kalori dalam jumlah besar.
 
Para ahli gizi mengatakan, buah ini juga mengandung kalium. Zat yang sangat berguna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Fungsi mineralnya membuat denyut jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan menstabilkan tekanan darah.
 
Buah kurma tidak mengandung lemak, namun kandungan karbohidratnya dapat menghasilkan energi (tenaga) tinggi. Begitu banyak manfaat kurma, sehingga para perempuan Arab menggunakan sebagai formulasi menjaga kehalusan kulit. Mereka gemar menyantap kurma, menyajikan pada tamu sebagai tanda penghormatan, dan juga menggunakan untuk pelengkap masakan.
 
Menurut Dr. Hardinsyah MS, Direktur Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet IPB ini mengatakan bahwa kurma mengandung zat gizi yang nyaris lengkap dengan komposisi yang seimbang, meskipun dalam jumlah yang serba sedikit. Kebiasaan Nabi mengonsumsi kurma segar dan kurma tidak segar (kering) saat ber-buka, lanjut Hardin-syah, memberikan manfaat yang optimal. Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak tetapi rendah kandungan energi siap pakainya. Sementara kurma yang tidak segar tinggi akan kandungan energi siap pakai namun kandungan air dan beberapa vitamin lebih rendah, bahkan kandungan vitamin C-nya minim. Bagi umat Islam, berbuka puasa dengan kurma bukanlah sekadar tradisi, namun anjuran Nabi Muhammad ﷺ: ”Barangsiapa yang mempunyai kurma ketika puasa, hendaklah berbuka dengan kurma.”
 
Sementara dilihat dari ilmu gizi, kurma memang sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Tak cuma itu, kurma juga mengandung potasium yang tinggi. Potasium, ujar Hardinsyah, bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, untuk terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida dalam darah. Potasium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul syaraf. ”Berbagai mineral yang diperoleh dari kurma juga bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh,” paparnya.
 
Kurma dapat menambah berat badan anak-anak, memelihara ketajaman dan kebinaran mata, mencegah penonjolan bola mata, melawan kekaburan, menguatkan penglihatan dan pendengaran, menenangkan saraf dan menguatkannya, menghilangkan ketegangan, menggiatkan kelenjar tiroid, serta memberikan ketenangan dan kedamaian kepada jiwa, dengan memakannya pada pagi hari bersama segelas susu.
 
Kurma mudah dicerna dan cepat berpengaruh dalam menyegarkan tubuh. Ia dapat melancarkan kencing, mem-bersihkan liver, dan mencuci ginjal. Air rebusannya ber-manfaat untuk melawan batuk, radang saluran pernapasan, dan dahak. Seratnya dapat melawan konstipasi. Dan garam-garam mineralnya dapat menyeimbangkan keasaman darah yang menjadi penyebab pengerasan ginjal dan empedu, encok, wasir, dan darah tinggi. 
 
Disini akan saya kupas beberapa khasiat Kurma menurut ahli medis yang bernama Ibnu Qayyim, yang mengatakan bahwa :
1. Kurma memperkuat lever,
2. Memperlancar buang air,
3. Menambah libido seks,
4. bisa menyembuhkan tenggorokan kering.
Bila dikonsumsi saat perut kosong sebelum kemasukan makanan lain, dapat membunuh cacing. Meskipun panas, kurma mengandung energi, kalau secara rutin dimakan dengan cara seperti diatas, bahkan bisa menyerang bibit cacing, memperlemah, mengurangi ataupun membunuhnya.
Disini juga akan saya kupas khasiat Kurma menurut Ahli medis Modern yang mengatakan bahwa :
1. Memperkuat otot saraf,
2. Memperlambat proses penuaan,
3. Anemia, penyakit dada,
4. Menjaga kelembaban mata dan cairan mata, mencagah kerabunan, mempertajam penglihatan, dan bisa mengatasi katarak,
5. Memperkuat saraf telinga,
6. Bisa menenangkan saraf, mengusir kegelisahan psikologis, menyebarkan rasa tenteram dan ketenangan jiwa,
7. Merangsang kelenjar adrenal,
8. Memperkuat syaraf dan limpa,
9. Melembabkan usus dan menjaganya agar tidak lemah atau mengalami peradangan,
10. Memperkuat sel-sel otak dan otot,
11. Mengatasi pusing-pusing atau pandangan nanar, lesu dan lemas, pada yang sedang berpuasa atau dalam masa pertumbuhan,
12. Sangat efektif membangkitkan vitalitas tubuh, karena kaya akan zat gula yang mudah diserap dalam tubuh sehingga langsung masuk kedalam darah. Bisa dikatakan kurma adalah sumber energi pembakaran nomor satu,
13. Memperlancar buang air kecil, membersihkan lever (hati) dan mencuci ginjal, serat-seratnya bahkan dapat mengatasi sembelit. Garam logamnya terbukti dapat menstabilkan kadar asam pada darah yang bisa menyebabkan gagal ginjal, penyakit empedu, ambeien/wasir, dan tekanan darah tinggi,
14. Cairan kurma berkhasiat mencairkan dahak, juga berguna mengobati batuk, rasa dingin, influensa dan rasa sakit persendian,
15. Kurma memiliki sifat aktif untuk kekuatan seks.
16. Penelitian membuktikan dengan zat magnesium yang terkandung di dalam kurma dapat menyingkirkan penyakit kanker.
17. Menurut berbagai penelitian ilmiah juga kurma masak yang masih basah dapat memperlancar proses persalinan, juga membantu keselamatan ibu dan janinnya secara bersamaan, disamping untuk mengikat rahim usai proses persalinan secara langsung, juga membantu mencegah pendarahan akibat melahirkan, mengembalikan rahim ke posisinya normal sebelum masa hamil.
18. Berbuka dengan kurma dapat mengurangi rasa lapar orang yang berpuasa, sehingga tidak harus makan sesudahnya.
19. Meningkatkan trombosit dalam darah, biasanya orang yang mempunyai demam tinggi, sehingga diagnosanya terkena Demam Berdarah atau terkena Typus
20. Mencegah stroke
21. Mengatasi reumatik

Khasiat Kurma Ajwa

Siapa pun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma ‘Ajwah, maka pada hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Apakah yang terbayang dibenak kita menjelang berbuka puasa ? Es campur, jus, kolak, kue yang manis-manis atau beragam makanan yang menggiurkan lainnya !!! Tidak bisa dipungkiri, sederet minuman dan makanan itulah yang muncul ketika kita berniat membatalkan puasa. Memang, buka puasa dengan beragam minuman dan makanan seperti itu hal yang lumrah dan wajar. Namun, bukankah minuman dan makanan tersebut memiliki efek samping yang kurang bagus disaat tubuh istirahat dari makan dan minum selama seharian penuh ???

Untuk menghindari hal negatif itulah, Rasullah s.a.w, jauh-jauh hari memberi saran yang sangat bermanfaat bagi yang sedang berpuasa. Sabdanya, “Apabila salah seorang diantara kamu puasa, hendaklah berbuka dengan kurma , bila tidak ada hendaklah dengan berbuka dengan air, sesungguhnya air itu bersih.” (H.R. Ahmad dan Tarmidzi).
Bahkan, dalam kondisi tidak berpuasa pun (diluar bulan suci Ramadhan), buah kurma memiliki faedah yang sangat besar untuk kesehatan tubuh kita.

Kurma adalah sejenis tumbuhan palem (palma) atau dalam bahasa latinnya lebih dikenal dengan phonex dactylifer yang berbuah dan boleh dimakan, baik dalam keadaan masak maupun masih mentah. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, kurma kaya dengan protein, serat gula, vitamin A dan C serta mineral seperti zat besi, kalsium, sodium dan potasium. Kandungan protein didalam kurma sebesar 1.8 – 2.0 persen, serat sebanyak 2.0 – 4.0 persen dan gula sebesar 50 – 70 persen glukosa.

Dengan kandung gula seperti itu, kurma mampu memberi tambahan tenaga bagi orang yang berbuka puasa hingga ia akan merasa segar dan bertenaga uuntuk beribadah tanpa rasa letih ataupun mengantuk. Biasany, bagi yang merasa letih dan mengantuk disaat melaksanakan shalat tarawih disebabkan karena makanan yang dikosumsi kebanyakan mengandung karbohidrat yang tidak menyediakan tenaga instant (tambahan). Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, buah kurma adalah jawabannya.

Kenapa ? Sebab, sebagaimana penelitian yang dilakukan Badan Kesahatan Dunia (WHO), zat gula yang ada didalam kurma itu berbeda dengan gula pada buah-buahan lain seperti gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandung sukrosa dimana zat itu langsung diserap kedalam tubuh. Hal ini membuat gula itu harus dipecahkab terlebih dahulu oleh enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak menbutuhkan proses demikian.

Sementara potasium didalam kurma berguna untuk mengatasi masalah stress, sembelit dan lemah otot. Tidak hanya itu, berkat zat besi dan kalsium yang ada pada kurma, orang bakal terhindar dari penyakit yang beresiko tinggi seperti penyakit jantung dan kencing manis.

Bila dimakan oleh anak-anak, maka kurma memberi khasiat untk mencerdaskan otak mereka. Cukup beralasan, bila Rasullah s.a.w menganjurkan bagi para isteri yang mengandung untuk makan buah kurma. Kata Nabi, “Berilah makan buah kurma kepda isteri-isteri kamu yang sedang hamil, karena isteri-isteri kamu yang sedang hamil. Karena sekiranya wanita hamil itu memakan buah kurma, niscaya anak yang akan lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun serta cerdas. Sesungguhnya makanan Siti Maryam takkala melahirkan Nabi Isa a.s adalah buah kurma. Sekiranya, Allah s.w.t., menjadikan suatu buah yang lebih baik dari pada buah kurma, maka Allah telah memberi makan buah itu kepada Siti Maryam.” (H.R. Bukhari)


Adalah Q.S. Maryam, ayat 25-26 perihal Siti Maryam yang disinggung Nabi diatas. Firman Allah, “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, maka pohon itu akan menggugurkan buah yang masak kepadamu, maka makan serta minumlah dan bersenang hatilah kamu.”

Waktu itu, dikisahkan Siti Maryam hendak melahirkan Nabi Isa a.s dibawah pohon kurma. Lalu Malaikat Jibril datang dan menyuruh Maryam menggoncangkan pohon kurma. Buah kurma yang matang itu berjatuhan. Dan Maryam pun memakan buah kurma yang telah masak tersebut. Atas izin Allah s.w.t dan kebesaran- NYA, proses persalinan atau kelahiran Nabi Isa a.s menjadi mudah.

Berdasarkan hadis Rasullah dan firman Allah diataslah, kurma snagt berkhasiat bagi wanita yang sedang hamil dan nifas (setelah melahirkan). Hal ini diperteguh olah para ahli kedokteran bahwa unsur zat besi dan kalsium yang terdapat di dalam buah kurma adalah unsur yang sangat berguna untuk membentuk dan menambah kandungan air susu ibu. Lebih dari itu, anak-anak balita pun dapat mengambil manfaat dari buah yang biasa tumbuh didaerah Arab ini. Dengan kurma, pertumbuhan anak-anak dan sumsum tulangnya akan berkembang dengan baik.

Wajar bila Rasullah s.a.w memberikan tips untuk makan tujuh butir kurma setiap harinya supaya terhindar dari segal penyakit fisik. Mengapa Nabi menyebut kurma ‘Ajwah didalam sabdanya..

Berdasarkan asbabul wurud (sebab-sebab turunnya suatu hadist) disebutkan dulu Nabi Muhammad s.a.w kalau berbuka puasa yang dimakan adalah kurma. Kurma yang dimakan itu diberi nama ‘ajwah (ajua). Ceritanya, pada saat itu ajua adalah nama anak Salaman Alfarisi, orang nasrani yang akhirnya masuk Islam. Dia mewakafkan lahan kurmanya untuk perjuanan Islam. Untuk mengenang jasa-jasanya itu, akhirnya Rasul menamakan kurma yang dimakannya saat berbuka puasa sebagai kurma ajua. Bahkan, dalam hadist yang lain Beliau sendiri sempat menyatakan, “Rumah yang tidak ada kurmanya seperti rumah yang tidak ada makanan.” Perkataan Rasullah tersebut menunjukan betapa pentingnya khasiat yang dapat diambil dari buah kurma. Sehingga, setiap keluarga mesti menyimpan kurma sebagai penganan wajib dirumahnya. Oleh arena itu, kita seharusnya memakan buah kurma bukan hanya dibulan puasa saja, tapi juga menjadikan kurma makanan sehari-hari. Entah itu dimakan pagi hari sebagaimana yang pernah dianjurkan Nabi diatas atau sebagai makanan ringan ketika sedang santai.

Dengan cara begini, kita tidak hanya mendapatkan kesehatan tubuh tapi juga memperoleh pahala karena menjalankan sunnah Rasullah s.a.w. Wallahu’alam bil shawab.

Habbatussauda bisa Sembuhkan Diabetes Mellitus

Habbatussauda berkhasiat untuk mengobati Diabetes Mellitus. Kadar gula darah penderita DM bisa diturunkan karena Habbatussauda memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim glukosa-6-phospatase. Enzim ini berperan dalam metabolisme produksi glukosa dalam darah.


Diabetes Mellitus (DM) termasuk penyakit yang mesti diwaspadai. Ia menjadi penyakit dengan jumlah pasien terbesar pada sejumlah negara. Menurut data WHO, jumlah penderita DM di Indonesia menempati urutan ke-4 di dunia. Pada tahun 2006 diperkirakan di Indonesia terdapat sekitar 14 juta pengidap DM.

Penyakit ini perlu diwaspadai karena ia bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti jantung, stroke, disfungsi ereksi, gagal ginjal, dan kerusakan sistem saraf.

Penyakit ini muncul akibat tubuh tidak mampu mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darah. Hal ini disebabkan kelenjar pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah memadai, dimana insulin ini berfungsi sebagai pengontrol kadar gula darah. Keadaan ini menyebabkan terjadi kelebihan gula yang bisa merusak pembuluh darah dan memunculkan komplikasi.

Mekanisme Habbatussauda dalam Mengobati Diabetes
Diabetes Mellitus insya Allah bisa diterapi dengan menggunakan Habbatussauda. Dalam buku Trio Herbal (Redaksi Trubus, 2010), mekanisme Habbatussauda dalam mengobati diabetes mirip kinerja thiazolidinedione – salah satu bahan aktif obat yang kerap dikonsumsi pasien diabetes. Senyawa ini mampu memperbaiki sensitivitas insulin dengan mengaktifkan gen-gen tertentu yang berperan dalam sintesa lemak dan metabolisme karbohidrat. Beberapa studi menunjukkan, thiazolidinedione juga baik bagi jantung, mampu menurunkan darah, dan meningkatkan LDL (kolesterol baik).

Hasil penelitian A. Al Hader, peneliti dari Faculty of Medicine Jordan University of Science and Technology, Yordania, menunjukkan kadar gula darah puasa kelinci percobaan diabetes yang diberi asupan alloxan – penyebab diabetes – menurun 12 % setelah 4 jam pascaperlakuan dan 21% setelah 6 jam.

Dalam penelitian itu tidak terjadi peningkatan kadar insulin. Artinya, mekanisme penurunan gula darah diduga bukan disebabkan oleh meningkatnya jumlah insulin. Namun turunnya kadar gula darah disebabkan kemampuan Habbatussauda menghambat aktivitas enzim glukosa-6-phospatase. Enzim ini berperan dalam metabolisme produksi glukosa dalam darah. Jika kerja enzim itu distop maka kadar glukosa darah pun turun.

Penelitian lain dilakukan Tissera MHA et. al. pada tahun 1998 terhadap 55 penderita diabetes. Sebagaimana dikutip oleh dr. Hendrik M. Kes dalam bukunya Habbatus Sauda Thibbun Nabawy untuk Mencegah dan Mengobati Berbagai Penyakit, hasil studi tersebut disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah secara bermakna pada 72,7 % dari penderita diabetes yang menerima ekstrak minyak Habbatussauda dengan dosis pemberian 2 x setengan sendok teh (2,5 ml) / hari dengan cara diminum selama sebulan.